ANGKUH
Parasmu cantik
Matamu lentik
Tubuhmu apik
Tapi, semuanya tercekik lakumu yang tak asik
Kupikir kelak kan tertarik dengan bincangmu yang riang
Mengulik sedikit demi sedikit dongeng kehidupan
Namun harapan memanglah terlalu menjulang
Aku terpukau dengan kisahmu yang kelam
Aku mengerti
Akan selalu mengerti dan tentu ingin dimengerti
Tentang kisah lampau yang masih merekah
Dan seringkali membuatmu kembali sumringah
Lalu, mengapa engkau masih terlena?
Semerbak bunga yang begitu harum di dalam persinggahanmu tak kau acuh
Sementara tumpukan kotoran di seberang malah kau rengkuh
Anganmu begitu licik
Menggelitik akalku yang sangat unik
Dirimu tak lekang beriku harap
Namun setiap detik, kau pula yang buatnya lenyap
Kau angkuh
Aku kukuh
Hingga sang senja menjemput
Tak akan berhenti ku bersimpuh

Komentar