MIMPI EKSPLORASI SUMBER DAYA NEGERI UNTUK
KESEJAHTERAAN BUMI PERTIWI
 |
| from http://www.legendarylodge.no/en/ |
|
|
Pernah
aku bermimpi bumi pertiwi akan tercukupi dengan segala kekayaan alamnya
sendiri, bukan meminjam, meminta, apalagi mencuri. Namun apalah riwayatmu kini,
kenyataan memang selalu jauh dari ekspektasi. Aku Jimmy Al Fa’is, siswa sekolah
menengah atas yang sedang ingin melanjutkan ke tingkat atas. Dan alhamdulillah
aku sudah berada di sini, Universitas seorang Jenderal yang dulu pernah
mengabdi untuk ibu pertiwi, ialah Universitas Jenderal Soedirman. Fokusku
sekarang adalah pada bidang biologi, mata pelajaran yang dahulu sangat aku
sukai. Adakah yang bertanya mengapa aku sungguh cinta dengan biologi ?. Baiklah
akan ku jawab sendiri. Biologi adalah ilmu dasar yang memuat sejuta materi
tentang alam, kehidupanya, gejalanya, dan segala keunikanya ada di mata
pelajaran ini. Untuk itulah aku sangat cinta biologi.
Ada
satu alasan yang cukup kuat pula mengapa aku lebih melirik biologi. Menurut
pendapatku, Indonesia adalah negeri yang terdiri atas jutaan kekayaan alam
dengan segala keunikanya serta memiliki daratan yang cukup luas dan sangat
subur yang bahkan bila kau tancapkan tongkat dan kayu pun akan tumbuh menjadi
tanaman. megadiverse
country. Jikalau tidak dijaga,
dieksplore, dan dilestarikan lalu mau kita apakan ?.
Itulah pertanyaan yang selalu
terngiang dalam pikiranku dan begitu mudahnya mengubah persepsi otakku yang
dahulu ingin sekali menjadi seorang businessman kaya dengan gemerlap
kehidupanya hingga banting stir cukup tajam menjadi seorang peneliti, ya
seorang penikmat alam dan pengagum jagat Indonesia Raya.
Sampailah
aku di sini, di Fakultas Biologi. Saat masa kuliah nanti akan ku jalani dengan
sepenuh hati. Meski terkadang rasa malas menghalang-halangi, akan kuingat
nasihat ibu/bapak yang selalu melekat di hati dan tak akan lupa tentang apa
yang dulu telah aku tulis di sini, di essay ini, karena akan sangat membantu
membangkitkan semangat untuk terus berjuang, belajar, dan tidak lupa bermain.
Secukupnya. Aku tentu ingin lulus dari Fakultas ini sesuai target dengan predikat
yang memuaskan dan IPK Cumlaude yang
terpampang di ijazah nanti. Ekspektasi tentu boleh kan sampai angkasa, toh
kalaupun jatuh nanti akan dikelilingi bintang-bintang harapan. Ea.
Setelah
lulus nanti, aku tidak ingin berhenti sampai di sini. Planning ku untuk kedepan berharap dapat bekerja di salah satu
lembaga penelitian di Indonesia, boleh negeri ataupun swasta. Tapi semoga
negeri sih. Di situlah aku mulai mengembangkan diri untuk lebih mengerti tujuan
hati. Disamping aku juga ingin mengembangkan usaha sendiri, wirausaha misalnya.
Untuk mengasaha keterampilan diri. Kemudian bila sekiranya sudah saat yang
tepat, pendidikanku ingin kulanjutkan ke strata yang lebih tinggi. Mengincar
perguruan tinggi dalam negeri, tapi penginya sih luar negeri. Pada masa-masa
inilah aku mulai menempa diri, harus lebih baik lagi. Mulai melakukan berbagai
penelitian dan konservasi ke seluruh pelosok negeri. Mencari potensi dan
amunisi yang dapat diolah untuk kepentingan orang banyak, menggali limpahan
kekayaan hayati yang mungkin saja bisa kita jadikan sebagai produk dalam
negeri. Atau apa saja potensi alam itu, yang terpenting dapat kita kelola
sendiri tanpa merengek bantuan luar negeri. Kayaknya susah sih, tapi insya
allah bisa. Kelak sebagai seorang peneliti, aku ingin sekali berkontribusi
untuk ibu pertiwi. Tidak hanya mengikuti ego dalam hati dan dalam setiap
tindakan selalu berorientasi untuk kepentingan masyarakat banyak. Prinsipku
memang dari dulu seperti itu, terkadang selalu saja memikirkan kepentingan
orang banyak dibanding urusan sendiri. Apakah karena golongan darah saya O ?
atau karena bintang saya Capricorn ?
ya tentu tidak ada hubunganya sama sekali. Ini semua sungguh kemauan hati yang
tak akan lekang oleh gemerlap surga duniawi. Maafkanlah mimpiku yang rasa-rasanya
sangatlah tinggi. Sungguh aku hanya seorang manusia yang tak lekang atas
kesalahan, Cuma pandai berencana dan senantiasa takluk pada kuasa-Nya.
Bismillahirrahmanirrahim ..
Komentar