TUNDA DAN TUNDA
Pernah ku dengar kata tentang senangnya berutinitas
Riang menerjang segala aktivitas
Tidak peduli rasa lelah yang melintas
Hingga terkadang sendi-sendi terasa mau lepas
Namun apa lagi yang salah ?
dengan gembiranya para pelajar, para mahasiswa
dan para pekerja yang setiap waktu menerima mandat bertugas ?
Bukankah saat bermula itu kita sangat senang punya predikat ?
Lantas mengapa seketika sirna dengan tumpukan kewajiban ?
Tentu saat 'mereka' menghampiri, sederhana saja
Mengelak atau mengalibi opini sendiri tanpa merasa menolak
Toh lain kali mungkin saja ada senggang
Kita mah senang-senang saja
Bila tagihan sang pemandat mendekat
Rasa-rasanya terasa sulit menggulirkan jajak pendapat
Meyakinkan diri sendiri tentang masih panjangnya waktu
Padahal, ia seakan tak lelah untuk terus berputar
Hai,
Dogma me-nanti begitu candu
Sekali saja menyicip, terasa begitu kuat efeknya
Kewajiban yang harusnya cepat terselesaikan, malah terabaikan hingga waktu depan
Itupun belum tentu esok akan tersentuh tangan.

Komentar