BAHASA INGGRIS, PENTING KAH ?
Suatu masa aku pernah mendengar seorang anak bertanya dengan dengan wajah heran, "Mas, bahasa inggris kuwe penting apa ora sih?",
tanya anak tersebut kepada seorang pemuda desa yang kebetulan sedang bercengkrama bersamanya, main panggalan lebih tepatnya. Tentu saja rasa ingin tahu yang menggebu terlihat cukup jelas di wajah sang anak, namun berbanding terbalik dengan sang pemuda yang terlihat ragu untuk membalas. "Tong, sebenere ta ngger dieleng-ileng ora terlalu penting, lah wong kita uripe be ning Indonesia, nyambut gawe ning Indonesia, apa-apa ning Indonesia, terus pan apa ngomong inggris-inggrisan, pan nggo gaya-gayanan tok apa". Terlihat si anak begitu tersentak sekaligus mengiyakan jawaban si pemuda yang menganggap bahwa bahasa inggris itu tidak terlalu penting bagi kita, buat apa? toh kita hidup di indonesia, bekerja di negeri ini pula, lantas mau apa bila kita belajar bahasa inggris, apakah hanya untuk gaya-gayaan saja? kira-kira itu lah anggapan pemuda yang merangkap jabatan sebagai seorang kuli bangunan, tentang ketidakpentingan berbahasa inggris dalam kehidupannya, Mungkin saja masih banyak orang indonesia dengan segala keterbatasannya yang meng'iya'kan argument sang pemuda.
Lantas apakah benar seperti itu?
Beberapa tahun kemudian, aku sempat tergabung dalam suatu organisasi kepramukaan di sekolahku, tepatnya saat aku masih kelas 11 SMA. Aku kembali mendengar pertanyaan yang sama, hanya saja pertanyaan kali ini dilontarkan oleh seorang pelajar SMA kepada sebayanya, yang pada waktu itu sedang bersantai menikmati sisa waktu jam istirahat kegiatan pramuka. Tahukah kamu apa jawaban anak tersebut? "Ya dibilang penting itu pasti, kan nanti kalau kamu mau kerja jadi lebih enak kan. Kesempatannya jadi lebih gede kalau kamu bisa bahasa inggris".
Lain halnya dengan hari itu, saat aku sedikit berbincang dengan tukang parkir suatu toko buku. Ia berpesan dengan segenap keyakinan kepadaku, bahwa bahasa merupakan suatu 'alat' yang penting untuk menaklukan dunia, jangan sungkan-sungkan untuk penasaran dengannya, karena bapak menyesal sudah setua ini tak bisa berbahasa 'apa-apa'. so deep.
Bisa kita tarik sedikit kesimpulan bahwa tingkat pendidikan seseorang tentu sangat berpengaruh terhadap sudut pandang yang ia miliki. Tapi ingat, pendidikan tidak hanya dilaksanakan secara formal, justru pendidikan terhadap karakter yang kita jalankan sehari-hari, hubunganya dengan setiap manusia lebih penting dibandingkan kemampuan intelektual saja. Tentang bagaimana kita respect keada orang lain, menjaga setiap kata yang keluar dari mulut kita, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Just don't judge a book with it's cover, terkadang orang yang kita anggap 'sampah' justru lebih mulia dibandingkan dengan kekhilafan yang selalu kita rutinkan.
Let's jump to the topic. Bahasa inggris sebagai salah satu media penghubung untuk kita berekspresi di dunia, tak lepas dari dominansi negara super adidaya dahulu kala. Lalu apa yang menjadikan bahasa ini begitu penting untuk kita kuasai ?
Lingua Franca merupakan suatu "bahasa pergaulan" di suatu tempat dengan penutur bahasa yang berbeda-beda. Indonesia tentu masuk dalam hal ini, namun bila lingkup yang kita bahas adalah dunia, Bahasa Inggris lah penyandangnya.
Nah, apa jadinya bila kita tidak tau 'bahasa pergaulan' dunia ?
Kamu pasti pernah merasakan bila segerombolan temanmu sedang membicarakan suatu hal yang kamu sama sekali tidak tahu, kamu berusaha masuk ke dalamnya, tapi apa daya justru dicampakan, dicibir dan tidak dianggap sama sekali. Ok ini kasar sih, by the way bisa saja temanmu itu membuka diri, memahami keadaanmu dan berusaha menjelaskan apa yang mereka bicarakan. Tapi dalam kehidupan nyata, apakah ini sering terjadi ?
Lanjut part 2 (haha)
Lain halnya dengan hari itu, saat aku sedikit berbincang dengan tukang parkir suatu toko buku. Ia berpesan dengan segenap keyakinan kepadaku, bahwa bahasa merupakan suatu 'alat' yang penting untuk menaklukan dunia, jangan sungkan-sungkan untuk penasaran dengannya, karena bapak menyesal sudah setua ini tak bisa berbahasa 'apa-apa'. so deep.
Bisa kita tarik sedikit kesimpulan bahwa tingkat pendidikan seseorang tentu sangat berpengaruh terhadap sudut pandang yang ia miliki. Tapi ingat, pendidikan tidak hanya dilaksanakan secara formal, justru pendidikan terhadap karakter yang kita jalankan sehari-hari, hubunganya dengan setiap manusia lebih penting dibandingkan kemampuan intelektual saja. Tentang bagaimana kita respect keada orang lain, menjaga setiap kata yang keluar dari mulut kita, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Just don't judge a book with it's cover, terkadang orang yang kita anggap 'sampah' justru lebih mulia dibandingkan dengan kekhilafan yang selalu kita rutinkan.
Let's jump to the topic. Bahasa inggris sebagai salah satu media penghubung untuk kita berekspresi di dunia, tak lepas dari dominansi negara super adidaya dahulu kala. Lalu apa yang menjadikan bahasa ini begitu penting untuk kita kuasai ?
Lingua Franca merupakan suatu "bahasa pergaulan" di suatu tempat dengan penutur bahasa yang berbeda-beda. Indonesia tentu masuk dalam hal ini, namun bila lingkup yang kita bahas adalah dunia, Bahasa Inggris lah penyandangnya.
Nah, apa jadinya bila kita tidak tau 'bahasa pergaulan' dunia ?
Kamu pasti pernah merasakan bila segerombolan temanmu sedang membicarakan suatu hal yang kamu sama sekali tidak tahu, kamu berusaha masuk ke dalamnya, tapi apa daya justru dicampakan, dicibir dan tidak dianggap sama sekali. Ok ini kasar sih, by the way bisa saja temanmu itu membuka diri, memahami keadaanmu dan berusaha menjelaskan apa yang mereka bicarakan. Tapi dalam kehidupan nyata, apakah ini sering terjadi ?
Lanjut part 2 (haha)
Komentar